Studi Biomassa Mikroalga (Epipelik) Pada Ekosistem Lamun dan Mangrove di Teluk Awur Jepara

Sonny Rizaldi. Studi Biomassa Mikroalga (Epipelik) Pada Ekosistem Lamun dan Mangrove di Teluk Awur Jepara.

Daerah lamun dan mangrove merupakan daerah dengan tingkat produktivitas yang tinggi (Nybakken, 1992). Namun demikian, lamun dan mangrove mempunyai perbedaan lingkungan tempat hidupnya, seperti lingkungan fisik, biologis, ekologis dan sebagainya. Sebagai contohnya, substrat daerah lamun umumnya lebih berpasir daripada daerah habitat mangrove. Dengan berbagai perbedaan ekologis antara lamun dan mangrove tersebut, perbedaan biomassa mikroalga epipelik sebagi kandungan klorofil-a pada lapisan sedimen teratas di daerah lamun dan mangrove menarik untuk dipelajari.
Baca lebih lanjut

Produktivitas Serasah Mangrove di Kawasan Hutan Mangrove Tanggul Tlare, Jepara

Mahanani Nugroho. Produktivitas Serasah Mangrove di Kawasan Hutan Mangrove Tanggul Tlare, Jepara.

Hutan mangrove merupakan tipe hutan tropis yang tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai, memiliki beberapa peranan penting antara lain sebagai tempat asuhan (nursery ground) dan tempat pemijahan (spawning ground), membantu pembentukan daratan, menyaring tanah hasil erosi dan produsen detritus utama di perairan laut. Hutan mangrove juga mampu menghasilkan bahan organik, salah satu penghasil bahan organik di kawasan mangrove adalah guguran serasah. Beberapa biota yang hidup di wilayah mangrove seperti kepiting, mengkonsumsi guguran serasah secara langsung dan menguraikannya menjadi substrat yang kaya akan bahan organik oleh jamur dan bakteri. Untuk mengetahui seberapa besar hutan mangrove memberikan kontribusi bahan organik terhadap terhadap lingkungan estuarin diperlukan perhitungan total produksi guguran serasah yang dihasilkan oleh tumbuhan mangrove.

Baca lebih lanjut

Keanekaragaman Gastropoda di Dua Kawasan Mangrove Desa Surodadi Kecamatan Sayung Kabupaten Demak

Rizky Muliani Dwi Pujianti. Keanekaragaman Gastropoda di Dua Kawasan Mangrove Desa Surodadi Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.

Rehabilitasi hutan mangrove akan membawa perubahan kehadiran biota yang berasosiasi. Salah satu biota yang hidup di kawasan mangrove adalah moluska, khususnya gastropoda. Kebanyakan gastropoda ini hidup menempel pada akar-akar mangrove di permukaan tanah di sekitar mangrove dan di dalam lubang-lubang di dasar hutan mangrove yang berlumpur.

Baca lebih lanjut