Pengaruh Ekstrak Daun Mangrove Rhizophora apiculata Sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Penyakit Udang Vibrio parahaemolyticus

Widhiati Setyaningrum. Pengaruh Ekstrak Daun Mangrove Rhizophora apiculata Sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Penyakit Udang Vibrio parahaemolyticus.

Mangrove merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya. Salah satu species yang mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah species Rhizophora apiculata. Tumbuhan ini banyak dipergunakan sebagai bahan bangunan, pengawet kain, pencelupan jaring, dan keperluan rumah tangga. Pada penelitian ini daun Rhizophora apiculata diekstraksi dengan menggunakan metanol. Pengujian daya antibakteri dilakukan dengn metode lempeng agar, dengan menggunakan bakteri Vibrio parahaemolyticus.
Baca lebih lanjut

Studi Biomassa Mikroalga (Epipelik) Pada Ekosistem Lamun dan Mangrove di Teluk Awur Jepara

Sonny Rizaldi. Studi Biomassa Mikroalga (Epipelik) Pada Ekosistem Lamun dan Mangrove di Teluk Awur Jepara.

Daerah lamun dan mangrove merupakan daerah dengan tingkat produktivitas yang tinggi (Nybakken, 1992). Namun demikian, lamun dan mangrove mempunyai perbedaan lingkungan tempat hidupnya, seperti lingkungan fisik, biologis, ekologis dan sebagainya. Sebagai contohnya, substrat daerah lamun umumnya lebih berpasir daripada daerah habitat mangrove. Dengan berbagai perbedaan ekologis antara lamun dan mangrove tersebut, perbedaan biomassa mikroalga epipelik sebagi kandungan klorofil-a pada lapisan sedimen teratas di daerah lamun dan mangrove menarik untuk dipelajari.
Baca lebih lanjut

Studi Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Propagul Rhizophora apiculata pada Persemaian

Roy Sudarso. Studi Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Propagul Rhizophora apiculata pada Persemaian.

Komunitas mangrove mempunyai fungsi ekologis dan nilai ekonomis yang cukup tinggi, namun di banyak tempat di dunia hutan mangrove mengalami perusakan yang cukup memprihatinkan, di Indonesia sendiri perusakan hutan mangrove sudah tergolong cukup parah, kerusakannya sudah mencapai 68%. Perlu kita sadari bersama bahwa hutan mangrove memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kehidupan manusia, oleh karena itu sudah sepantasnya kita menjaga kelestariannya dan mengelolanya dengan baik dalam rangka pemanfaatan yang berkesinambungan (sustainable). Perlu digalakkan berbagai upaya konservasi untuk menahan jumlah kerusakan yang terus meningkat dan rehabilitasi untuk mengembalikan kondisi alamiah ekosistem mangrove. Pemberian pupuk dapat meningkatkan kondisi biologis tanah, sehingga tanaman akan tumbuh dengan optimal. Pupuk akan menyediakan unsur hara dengan kandungan (N), (P), (K), dan (Ca) yang diperlukan oleh tanaman. Sehingga diharapkan dengan pemberian pupuk pada saat persemaian mampu membuat benih mangrove tumbuh lebih optimal dan pada akhirnya waktu persemaian dapat dicapai lebih cepat/singkat.
Baca lebih lanjut